Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:50:39【Sehat】346 orang sudah membaca
PerkenalanPuskemas Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mendapat perawatan di puskesmas setempat setelah mengeluh pusing, mual dan muntah usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Gekbrong Titin Kuraesin di Cianjur Kamis, mengangakan pihaknya langsung melakukan penanganan ketika belasan siswa mengeluhkan pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan anggur.
"Total yang mendapat perawatan di puskesmas sebanyak 14 orang sedangkan dua orang lainnya ditangani di sekolah, sebagian besar mengeluhkan hal yang sama setelah menyantap menu MBG," katanya.
Selang lima jam mendapat penanganan di puskesmas, tutur dia, kondisi kesehatan belasan siswa mulai membaik dan saat ini seluruh siswa sudah dipulangkan, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut, namun petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari menu MBG dan diserahkan ke petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, guna dilakukan uji laboratorium.
"Kami sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa belasan siswa tersebut," katanya.
Bahkan ungkap dia, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom, guna memastikan standarisasi termasuk kondisi dapur dan lain-lain, dimana hasilnya cukup bagus, ngak ada masalah.
Sedangkan terkait Sertifikat Laik Higienie Sanitasi (SLHS) di dapur tersebut, informasi-nya dalam proses, sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan membuat Satgas di Puskesmas Gekbrong, sebagai bentuk siaga terhadap kejadian dugaan keracunan MBG.
"Setelah terbentuk Satgas di Gekbrong, tentunya pengawasan dan pemantauan akan lebih ditingkatkan guna memastikan ngak ada lagi kejadian yang sama menimpa siswa penerima manfaat MBG di wilayah Gekbrong," katanya.
Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Suka(5)
Artikel Terkait
- Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
- Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi
- Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam
- Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan
- Menko Polkam: Negara kondusif selama setahun kepemimpinan Prabowo
- Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India
- Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
- Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar
Resep Populer
Rekomendasi

PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan

Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan

Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif

Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia

Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi

Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak

KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS